Friday, August 14, 2020

"harimu hari ini"


menjadi lebih tegar, disetiap takdir cerita kita memang butuh air mata.

Pernah di titik ini,

Bingung cara menentukan sikap,
Karna tau pandangan orang tentang diri kita.
Sedang pandangan itu ada banyak sisi, tapi fokus kita malah pandangan yang kurang baik kan.
Berusaha selalu ngisi kekurangan padahal juga udah punya kelebihan.
Tapi tetep ngerasa ga puas, masih ada aja yang kurang.
haus karna nurutin nafsu ga akan habis, yang ada cuma ngelumpuhin akal.

Pernah merasa begini?

Ngerasa sendiri, ga ada yang mau ngertiin,
Semua bahagia tapi ga satupun yang peduli perasaanmu.

Selalu ngerasa salah ga pernah bener,
ga berguna lemah ga bisa apa-apa.

Detik, menit, jam tetap berjalan entah kamu siap atau belum, entah kamu ingin atau enggan, entah kamu lelah atau saat merasa duniamu berhenti.

Mereka tetap bejalan pada ketetapan, maka dunia ini bukan milikmu sendiri jika kamu lupa.

Bukan semesta yang harus memahamimu, kamu yang semestinya memahami ini.

Sampai mana bahagiamu hari ini kau ciptakan?
Sudah kah lebih jauh dari kemarin,
Batas mana kesabaranmu hari ini kau lampaui?
mampu tidak melewati batas yang lalu,
Pada siapa harapamu kau gantungkan?
masih sanggup berharap esok hari.

Seperti halaman buku yang belum terbaca, kamu tidak memiliki cerita di lembar selanjutnya.

Jangan sering berekspektasi sendiri, berprasangka sendiri, mengada-ada yang belum pasti mau itu baik atau buruk.

Kita ga punya kekuasaan atas hal tersebut.

Bukan tentang pesimis, boleh punya mimpi tapi tetap ingat cara menjadikan itu nyata.

Kita ini pejuang dalam kisah kita sendiri, jadi kita pemeran tanpa lakon pengganti.

Wajar kalo bahagia, luka, senang, sedih, jatuh, bangun kita yang harus jalani, dan bukan untuk orang lain pahami.

Harus lebih tangguh dari kita sebelumnya, tangis ga jadiin kamu terlihat lemah mengiba, itu tanda kamu manusia utuh sudah sepantasnya punya rasa.

Baik senang maupun sedih manusiawi kok,
tapi inget ga berlebihan ya.

Tau sendirikan, kalo yang berlebihan ga pernah berakhir baik.

Tabahlah, kuat, tetap semangat bukan untuk siapapun hanya untuk dirimu sendiri dulu.
prioritasin diri sendiri di beberapa hal, ga jadiin kamu buruk tuh, kan belajar peduli sama diri sendiri dulu baru bisa bener-bener peduli ke orang.

Hari ini berat mungkin, tapi masih ada hari esok menunggumu.

Hari ini mungkin sulit dilalui , tapi masih ada hari esok yang butuh kamu hadapi.

Aku tau, cuma sekedar berkata tanpa merasa mungkin terdengar seperti bualan penunda luka.

Barangkali kata-kata ini ada salahnya, aku minta ingatkan padaku lekas kita benarkan bersama.

Dan kuharap, ini bisa sedikit meringankan lelah harimu hari ini.

Kamu ga sendiri, aku bersamamu, maka tulisan ini sebagai kehadiranku untukmu.

No comments:

Post a Comment